Langsung ke konten utama

Friendly Fire

"Friendly fire" adalah istilah militer yang tidak bisa kufahami. How friendly is friendly fire if you get killed? Can you fire at somebody and still be friendly? Aneh juga para penutur bahasa inggris ini.

Istilah friendly fire digunakan dalam ilmu strategi untuk menyebut pertempuran atau insiden saling tembak antara dua pasukan atau prajurit yang masih satu pihak, bukan lawan. biasanya terjadi karena ketidaktahuan, salah identifikasi atau sengaja karena terprovokasi.

Entah kenapa pemakai bahasa Inggris menggunakan kata "friendly" untuk "fire". Oxymoron? (seperti halnya "sweet misery" atau judul acara MTV "cool crap").

Kata apa yang sebaiknya digunakan? Misfire? Mistarget? Misencounter? Inside fire? Memang susah juga.

Sepertinya kita memang kita harus take for granted pakai istilah itu, dan ternyata website BBC pun menyebutnya sebagai friendly fire, meski kata "friendly"-nya masih dengan tanda petik.

Sampai sekarang saya masih senyum-senyum sendiri kalau ada penyiar TV menyebut kata "friendly fire".

---Repost dari blog lama tahun 2007

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kucing Tuxedo

Kucing tuxedo ini kami pelihara sejak kecil, kami temukan kotor, jamuran, kurus dan telantar. Sekarang sudah sehat dan bersih. Yang kami gak ngerti, kucing ini sepertinya tidak belajar jadi jinak. Sampai besar masih suka menerkam, menggigit dan mencakar.  Punya kucing tuxedo ternyata sangat membekas buat anak-anakku...mereka masih berkeinginan punya kucing seperti ini lagi.

Kenangan: Museum Tintin (Musée Hergé)

Kenangan: tepat 10 tahun lalu saya kesampaian mengunjungi Museum Tintin di Belgia. Ketika beli tiket masuk, petugas bertanya dalam bahasa Prancis, "Anda dari negara mana?" Ketika saya jawab "Indonesia", dia merespon "Oh iya, cukup banyak penggemar Tintin di sana". Komik Tintin yang pertama kali kubaca adalah "Ekspedisi ke Bulan" (On a marché sur la Lune) , mungkin sekitar tahun 1984, punya tetangga depan rumah yang cover dan beberapa halamannya sudah hilang, sehingga membuat penasaran dan keterusan hunting.  Komik ini telah menginspirasi saya untuk mencari cara agar bisa menjelajah dunia sampai akhirnya kesampaian ke lebih dari 30 negara.

Kethoprak Mbambung dan wayang Mbeling a la Goen

Waktu saya SMP, di sekolah ada satu majalah bulanan yang sepertinya setengah diwajibkan bagi setiap murid untuk berlangganan, namanya majalah "MOP", milik grup Suara Merdeka, Semarang. Generasi yang dulu SMP atau SMA-nya di Jawa Tengah pada era 1980-an kemungkinan besar kenal majalah ini. Saya tidak terlalu tertarik dengan artikel-artikelnya tapi ada salah satu rubrik yang membuat saya rajin membaca majalah itu yaitu komik "Kethoprak Mbambung" yang digambar oleh kartunis bernama "Goen".  Entah kenapa karakter-karakter yang dia gambar dan caranya menyampaikan cerita sangat mengesankan bagi saya....menggelitik dan sangat menghibur. Bahkan komik ini memberi saya inspirasi untuk mulai belajar menggambar dan berharap suatu saat bisa jadi kartunis sekaliber dia (saya gagal, by the way ). Goen juga dikenal sebagai ilustrator rubrik "Wayang Mbeling" dan "Panakawan" di koran mingguan "Minggu Ini" (kemudian berubah menjadi tabloid Cempa...