Langsung ke konten utama

Pesona Engran-Acara Radio Jadoel tahun 1980-an

Apakah ada yang masih ingat acara radio tahun 1980-an yg berjudul "Pesona Engran, Citra Sarapan Kedua"? Acara ini produksi Surabaya (mungkin Radio Suzana?) , mengudara di radio-radio AM, dibintangi Mbah Wonokairun, Kak Brodin dan Mbak Renata.

Wonokairun berkarakter kakek-kakek yang sering melucu dan terkesan genit, smentara Kak Brodin berbicara dengan logat Madura. Kadang-kadang juga muncul karakter Wan Abud berlogat Arab dan juga karakter lain berlogat Tionghoa, sepertinya dimainkan oleh Kak Brodin juga.

Belakangan aku baru tahu bahwa youtuber "Victorio Kaisar" ini tampaknya penyiar yang sama dibalik karakter Wonokairun dan Kak Brodin.

Acara ini berformat campuran lagu dan dialog humor selma setengah jam, disponsori oleh PT Squibb Indonesia mempromosikan produk suplemen "Pil Engran" dan krim "Counterpain"

Pil Engran sepertinya sudah tidak ada di pasaran, sementara Counterpain masih ada dan saya sering beli. Dari acara itulah saya kenal Counterpain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kucing Tuxedo

Kucing tuxedo ini kami pelihara sejak kecil, kami temukan kotor, jamuran, kurus dan telantar. Sekarang sudah sehat dan bersih. Yang kami gak ngerti, kucing ini sepertinya tidak belajar jadi jinak. Sampai besar masih suka menerkam, menggigit dan mencakar.  Punya kucing tuxedo ternyata sangat membekas buat anak-anakku...mereka masih berkeinginan punya kucing seperti ini lagi.

Kenangan: Museum Tintin (Musée Hergé)

Kenangan: tepat 10 tahun lalu saya kesampaian mengunjungi Museum Tintin di Belgia. Ketika beli tiket masuk, petugas bertanya dalam bahasa Prancis, "Anda dari negara mana?" Ketika saya jawab "Indonesia", dia merespon "Oh iya, cukup banyak penggemar Tintin di sana". Komik Tintin yang pertama kali kubaca adalah "Ekspedisi ke Bulan" (On a marché sur la Lune) , mungkin sekitar tahun 1984, punya tetangga depan rumah yang cover dan beberapa halamannya sudah hilang, sehingga membuat penasaran dan keterusan hunting.  Komik ini telah menginspirasi saya untuk mencari cara agar bisa menjelajah dunia sampai akhirnya kesampaian ke lebih dari 30 negara.

Kethoprak Mbambung dan wayang Mbeling a la Goen

Waktu saya SMP, di sekolah ada satu majalah bulanan yang sepertinya setengah diwajibkan bagi setiap murid untuk berlangganan, namanya majalah "MOP", milik grup Suara Merdeka, Semarang. Generasi yang dulu SMP atau SMA-nya di Jawa Tengah pada era 1980-an kemungkinan besar kenal majalah ini. Saya tidak terlalu tertarik dengan artikel-artikelnya tapi ada salah satu rubrik yang membuat saya rajin membaca majalah itu yaitu komik "Kethoprak Mbambung" yang digambar oleh kartunis bernama "Goen".  Entah kenapa karakter-karakter yang dia gambar dan caranya menyampaikan cerita sangat mengesankan bagi saya....menggelitik dan sangat menghibur. Bahkan komik ini memberi saya inspirasi untuk mulai belajar menggambar dan berharap suatu saat bisa jadi kartunis sekaliber dia (saya gagal, by the way ). Goen juga dikenal sebagai ilustrator rubrik "Wayang Mbeling" dan "Panakawan" di koran mingguan "Minggu Ini" (kemudian berubah menjadi tabloid Cempa...