Langsung ke konten utama

Postingan

Lagu Pembawa ke Alam Surealis

Terdapat beberapa lagu yang menurut saya memiliki kekuatan sentuh emosi yang kuat. Pengalaman pribadi saya misalnya, saya merasa terbawa ke alam surealis yang indah namun juga penuh nuansa kesedihan. Kesedihan karena lagu-lagu itu seperti menghadirkan konteks suasana syahdu kebatinan yang sulit digambarkan. Lagu-lagu itu antara lain: "Somewhere Only We Know" oleh Keane "Friend of Misery" oleh Metallica  "Faded" oleh Alan Walker "Instant Crush" oleh Daft Punk Mungkin Anda juga memiliki pengalaman yang sama dengan lagu-lagu di atas. Jakarta, 26 Juni 2024
Postingan terbaru

Kenangan: Museum Tintin (Musée Hergé)

Kenangan: tepat 10 tahun lalu saya kesampaian mengunjungi Museum Tintin di Belgia. Ketika beli tiket masuk, petugas bertanya dalam bahasa Prancis, "Anda dari negara mana?" Ketika saya jawab "Indonesia", dia merespon "Oh iya, cukup banyak penggemar Tintin di sana". Komik Tintin yang pertama kali kubaca adalah "Ekspedisi ke Bulan" (On a marché sur la Lune) , mungkin sekitar tahun 1984, punya tetangga depan rumah yang cover dan beberapa halamannya sudah hilang, sehingga membuat penasaran dan keterusan hunting.  Komik ini telah menginspirasi saya untuk mencari cara agar bisa menjelajah dunia sampai akhirnya kesampaian ke lebih dari 30 negara.

Sketch: An Arab

I drew a cartoon sketch of an arab.... I used to live in the Arabian Peninsula, but I made this sketch in Switzerland, long after by Arabian chapter.

Menggambar Kartun

Gara-gara sering baca majalah MOP waktu SD, SMP dan SMA (terutama di SMP), saya jadi suka corat-coret gambar kartun. Majalah MOP adalah majalah pelajar terbitan Semarang. Di majalah itu ada karya-karya kartunis favorit saya, almarhum Mas Goen yang belakangan baru tahu kalau nama asli beliau adalah Goenawan Pranyoto.  Saya pengin sekali bisa menggambar dengan gaya seperti beliau, tapi sepertinya saya gagal. Berikut adalah hasil coretan iseng saya setelah lebih dari 30 tahun kemudian.

Cara Menghafal Kode Sandi Morse

Pada saat saya SD dan ikut kegiatan Pramuka, saya diajari menggunakan kode Morse. Saya sangat tertarik mempelajarinya meskipun tampaknya teman-teman saya kurang begitu tertarik. Mungkin karena rumit dan susah dihafal, tapi bagi saya Morse code is cool! Saya coba mempelajari Morse di buku saku pramuka, tapi ternyata isinya cuma titik dan garis, jadi menghafalnya pun lumayan susah. Guru SD saya, Pak Hendro, memiliki trik unik mempelajari morse sehingga mudah dipelajari. Beliau menyambungkan setiap huruf morse dengan kata yang huruf awalnya sama. Setiap kode garis diwakili dengan huruf vokal O di suku kata, sementara huruf-huruf vokal lain (a,i,u dan e) mewakili simbol titik.  Sebagai contoh: huruf K simbol morsenya adalah garis-titik-garis, maka memakai kata Ko-man-do untuk mengingatnya. Huruf H simbol morsenya adalah titik-titik-titik-titik dan disimbolkan dengan kata Hi-ma-la-ya.   Contoh lengkap A - Z adalah sebagai berikut: A: Among (. _) B: Bonaparte ( _ . . .) C: Coba-coba (_ . _ .

Places Visited in 2021

According to Google, I visited these places during the year 2021, not bad despite lots of challenges with limitations and health protocols imposed by different countries due to Covid-19 pandemic.   It is good to have this information for personal record, eventhough  I certainly have a little concern about how Google monitors my movement.

Main Gamelan di SD

Waktu SD di kota Batang tahun 1980-an saya berkesempatan belajar gamelan yang diajarkan oleh guru kesenian kami, Pak Diono, yang berasal dari Klaten. Saya belajar gamelan sejak kelas IV sampai kelas V.  Menurut saya, Pak Diono sangat ahli di gamelan, karena beliau bisa mengajarkan banyak lagu, dari lagu yang dinamis yang disebut "lancaran" sampai lagu pelan jenis "ketawang" yang memainkan tembang-tembang syahdu seperti Kinanthi atau Dandanggula. Kebetulan alat gamelan di SD saya cukup lengkap dan bisa memainkan tangga nada pentatonis jenis Slendro maupun Pelog, meskipun bahan logamnya hanya dari besi, bukan perunggu yang merupakan standar gamelan bagus. Pertama saya pegang instrumen yang kurang penting yaitu "kethuk" (mendampingi "kenong") karena masih junior, cuma satu nada monoton tapi ketukannya harus selalu pas. Karena gampang sekali, saya berkesempatan banyak memperhatikan cara bermain alat musik gamelan lain yang lebih susah yang dimainkan